Beranda / Blog

Perluasan Ancol untuk Warga Jakarta, Sebelumnya Komersial

 13/07/2020

teguh arief

Jakarta, Properti2 - Terkait riuh rendah mengenai rencana perluasan Ancol di tengah masyarakat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan, perluasan dilakukan untuk melindungi warga Jakarta dari bahaya banjir, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dan ini berbeda dengan reklamasi sebelumnya yang membuat kegiatan komersial oleh swasta.

Anies mengatakan bahwa kegiatan ini sama sekali tidak mengingkari janjinya mengenai reklamasi Jakarta dan berbeda dengan reklamasi sebelumnya.

Dalam video yang diunggah melalui akun YouTube Pemprov DKI, Sabtu (11/7/2020), Anies menjelaskan mengenai sedimentasi atau pengendapan tanah yang tererosi di 30 waduk dan 13 sungai menjadi salah satu penyebab banjir di DKI Jakarta.

"Karena itulah kemudian waduk dan sungai itu dikeruk, dikeruk terus-menerus, dan lumpur hasil kerukan itu dikemanakan?" tanya Anies.

Lalu Anies menjelaskan pengerukan itu telah dilaksanakan selama 11 tahun dan menghasilkan 3,4 juta meter kubik lumpur endapan.

"Nah, lumpur ini kemudian dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan Ancol. Jadi, ini adalah sebuah kegiatan untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir," tegasnya.

Dipaparkan olehnya bahwa seluruh pulau dalam rencana reklamasi sebelumnya menerabas aturan lingkungan (AMDAL), merugikan nelayan, dan menyumbat aliran sungai, termasuk bermasalah dalam hukum sudah dihentikan total.

Lalu ia menegaskan, reklamasi Ancol sekarang memiliki andil besar terhadap penyelesaian banjir Jakarta, tak mengganggu nelayan ataupun aliran sungai ke laut.

Anies kembali menegaskan, kegiatan ini bukan baru dilaksanakan saat ini, tetapi sudah berjalan selama 11 tahun dan tenang-tenang saja, karena itu tidak mengganggu nelayan. Hanya saja, baru dibuatkan alas hukumnya agar dapat dimanfaatkan.

Terkait besaran perluasan hingga 155 hektar, disampaikan Anies merupakan hasil kajian yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini untuk mengakomodasi kebutuhan pengerukan di masa depan.

"Lalu mungkin ada pertanyaan, mengapa perlu ada perluasan Ancol? Ya kawasan ini memang dirancang untuk berkembang untuk pusat kegiatan wisata, bukan saja bagi Indonesia, tapi harapannya bagi Asia Tenggara, bahkan lingkup wilayah Asia," ucap Anies. 

Lebih lanjut Anies mengatakan bahwa kawasan Ancol saat ini memiliki ukuran sekitar 200 hektar dan setiap tahun ada lebih dari 20 juta pengunjung. "Manfaat ekonominya bagi Jakarta amat besar. Jadi lahan yang sekarang terbentuk akan dimanfaatkan untuk pengembangan, dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas," kata dia. 

Nantinya salah satu fasilitas yang menjadi bagian dari rencana perluasan Ancol adalah Museum Sejarah Nabi yang akan dibangun diatas lahan seluas 3 hektar. Dan Anies juga berharap kawasan ini menjadi pantai terbuka untuk masyarakat. "Dan kita ingin kawasan Ancol ini menjadi yang terbesar dan yang terbaik sebagai kawasan liburan di Asia," tutur Anies. 

Ditutup oleh Anies, "Insya Allah semua janji itu telah dan akan terus dilaksanakan. Semua ikhtiar untuk melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya sambil selalu berdoa kepada Allah SWT. Semoga selalu diberikan petunjuk, selalu dibukakan jalan-jalan yang lempang. Dan saya berharap dari semua, mohon doakan agar bisa amanah dalam menjalankan tugas ini. Semoga Allah SWT merahmati kota Jakarta."

Baca juga: MA Beri Kado HUT DKI Jakarta: Cabut Izin Reklamasi Pulau H

Tagline:

Anies Baswedan

 

Reklamasi Jakarta

 

Perluasan Ancol